Rabu, 29 April 2015

ZAKAT MAAL, FITRAH & PROFESI (NISAB SERTA RUMUSNYA)

Seorang muslim yang mampu dalam ekonomi wajib membayar sebagian harta yang dimiliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya baik melalui panitia zakat maupun didistribusikan secara langsung / sendiri. Hukum zakat adalah wajib bila mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau yang disebut nisab.

A. Rumus Perhitungan Zakat Fitrah
Ukuran Zakat Fitrah yg wajib dikeluarkan sesuai sabda Nabi adalah 1 Sha' 
  • 1 Sha = 2 Qodah Mesir
  • 1 sha’ = 4 Mud
  • 1 mud = 1⅓ kati Baghdad
  • 1 Kati = 128 4/7 Dirham
  • 1 Dirham = 4 gram
  • Jumlah 1 Sha’ = 2,743 Kg
Catatan : 
Diwajibkan dengan makanan pokok dan tidak dibolehkan dengan harganya (uang) atau dengan makanan yang bukan makanan pokok. Untuk wilayah Indonesia makanan pokoknya adl BERAS.


Salah satu Hadits yang membicarakan tentang zakat fithri disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom sebagai berikut:
Hadits no. 627
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: – فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 1503 dan Muslim no. 984).
      Zakat fitrah itu diwajibkan bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka atau budak, anak kecil atau orang dewasa. Ini perkara yang telah disepakati oleh para ulama.
          Ukuran zakat fithri adalah satu sho’ untuk kurma, gandum, anggur maupun keju. Satu sho’ yaitu takaran antara 2,157 - 3,0 kg.
       Setiap yang menjadi makanan pokok bisa digunakan untuk zakat fitrah, seperti di negeri kita dengan beras. Empat makanan yang disebutkan di atas bukanlah batasan karena makanan tersebut menjadi makanan orang banyak di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri yang menyebutkan,
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ – رضى الله عنه – قَالَ كُنَّا نُخْرِجُ فِى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ . وَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَكَانَ طَعَامَنَا الشَّعِيرُ وَالزَّبِيبُ وَالأَقِطُ وَالتَّمْرُ
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Dahulu kami mengeluarkan zakat fithri di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Idul Fithri dengan satu sho’ makanan.” Abu Sa’id berkata, “Dahulu yang menjadi makanan kami adalah gandum, anggur, keju dan kurma.” (HR. Bukhari no. 1510).
Mengeluarkan zakat fithri dengan selain makanan yaitu mengeluarkannya dengan uang tidaklah sah. Demikian pendapat mayoritas ulama. Karena menunaikannya dengan uang berarti menyelisihi perintah Rasulshallallahu ‘alaihi wa sallam. Begitu juga hal ini menyelisihi apa yang biasa dilakukan oleh para sahabat  Nabiradhiyallahu ‘anhum. Karena lihat saja yang Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam syari’atkan untuk zakat fithri dengan berbagai ragam makanan yang berbeda harga, bukan satu harga. Sehingga secara jelas menunjukkan bahwa yang diperintahkan adalah dengan makanan. Karena seandainya boleh bayar zakat fithri dengan uang, maka tentu makanan yang Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan ketika menyebutkan zakat fithri haruslah memiliki nilai harga yang sama. Dalil di atas juga menunjukkan waktu penunaian zakat fithri harus sebelum pelaksanaan shalat ‘ied. 

B. Rumus Perhitungan Zakat Profesi / Pekerjaan


Zakat Profesi = 2,5% x (Penghasilan Total - Pembayaran Hutang / Cicilan)



ZAKAT PROFESI ATAU HONOR GAJI BULANAN 


(a) Batas minimum (nisab) untuk gaji yang harus dizakati adalah senilai 85 gram emas atau 595 gram perak.

(b) Harta tersebut harus sampai 1 tahun (haul)

(c) Jumlah yang wajib dikeluarkan adalah 2.5 atau 2 1/2 %, dengan berpedoman pada harga emas pada saat wajib mengeluarkan zakat.

Misalnya, hari ini 20 Juni 2013 harga emas adalah Rp. 428.000/gram maka nisah gaji yang harus dizakati apabila mencapai Rp. 428.000 x 85 = Rp. 36.380.000 (tiga puluh enam juta tiga ratus delapan puluh ribu)

(d) Penghitungan zakat memakai bulan Qomariyah Hijriyah. Bukan Masehi.

(e) Gaji yang dihitung zakat adalah yang tidak terpakai untuk keperluan sehari-hari.
Contoh Perhitungan Dalam Zakat Profesi : 

Jika Bang Jarwo punya gaji 2 juta perbulan dan penghasilan tambahan dari kios jualan pulsa dan perdana sebesar 8 juta perbulan maka total penghasilan Bang Jarwo sebesar 10 juta tiap bulan. Bang Jarwo membayar cicilan kredit apartemen tidak bersubsidi pemerintah sebesar 5 juta perbulan.


Harga beras sekilo yang biasa dikonsumsi yaitu sekitar Rp. 8.000,- per kilogram, sehingga nisab zakatnya adalah Rp. 4.160.000,-. Karena Bang Jarwo penghasilan bersihnya 5 juta dan ada di atas nisab, maka Bang Jarwo harus bayar zakat profesi sebesar Rp. 5 juta x 2,5% = Rp. 125.000,- di bulan itu. Untuk bulan selanjutnya dihitung kembali sesuai situasi dan kondisi yang ada.


Zakat profesi memang jadi perdebatan karena tidak ada dalil yang mengena. Di kantor pemerintah umumnya setiap penghasilan otomatis dipotong 2,5% (penuh) untuk zakat profesi. Dengan begitu institusi resmi (ulama) Agama Islam di Indonesia berarti belum mengeluarkan fatwa haram untuk zakat profesi artinya bukan bid'ah. Jika anda tidak sependapat maka sebaiknya ikhlaskan saja dan anggap itu sebagai amal sodakoh anda atau tidak mengeluarkan zakat profesi tetapi membayar zakat mal.


C. Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan

RUMUS SEDERHANA=2,5 % x jml Harta yang tersimpan Selama 1 Tahun (tabungan dan investasi)

Nisab Zakat Mal (Emas)= 93,6 x harga emas pasaran per gram

Contoh Perhitungan Dalam Zakat Maal Harta: 

Nyonya Upit Marupit punya tabungan di Bank NR 100 juta rupiah, deposito sebesar 200 juta rupiah, rumah kedua yang dikontrakkan senilai 500 juta rupiah dan emas perak senilai 200 juta. Total harta yakni 1 milyar rupiah. Semua harta sudah dimiliki sejak satu tahun yang lalu.

Jika harga 1 gram emas sebesar Rp. 500.000 maka batas nisab zakat maal adalah Rp. 46.800.000 Krn harta Nyonya Upit Marupit lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat mall sebesar Rp. 1 milyar x 2,5% = 25 juta rupiah per tahun.

Harta yang wajib dibayarkan zakat mal / zakat harta :

Emas, perak, uang simpanan, hasil pertanian, binatang ternak, benda usaha (uang, barang dagangan, alat usaha yang menghasilkan) dan harta temuan.

SYARAT HARTA YANG WAJIB DIZAKATI


1. Milik penuh

2. Harta yang dapat berkembang

3. Sampai nishab (ambang batas minimal).

4. Melebihi kebutuhan pokok.

5. Bebas dari hutang.

6. Sampai haul (satu tahun) atau setelah panen untuk zakat pertanian.


JENIS HARTA YANG WAJIB DIZAKATI


Harta yang wajib dizakati apabila mencapai nishab (ambang batas minimum) adalah: 



1. Emas dan Perak (At-Taubah 9:34)

2. Hasil Pertanian (Al-An'am 6:141)

3. Aset Perdagangan (Al-Baqarah 2:267)

4. Hasil yang dikeluarkan dari bumi (barang tambang)

5. Binatang ternak.

6. Zakat Profesi.

1. ZAKAT EMAS DAN PERAK

Nishab (ambang batas minimal) emas, perak dan uang yang wajib dizakati dan jumlah zakat adalah sebagai berikut:

1. Emas : 93,6 gram emas murni atau 20 dinar.
2. Perak : 672 gram atau 200 dirham.

3. Uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga, dan lain-lain, berpedoman pada nishab emas dan perak

Jumlah: Zakat yang harus dikeluarkan adalah 2 1/2 % atau 2.5 persen.

Waktu: Zakat dikeluarkan apabila harta sudah mencapai setahun (haul).


2. ZAKAT HASIL PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Ada dua macam hasil pertanian. Yaitu, (a) makanan pokok seperti beras, gandum, jagung, kurma, anggur dan lain-lain; dan (b) bukan makanan pokok seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll.


a. ZAKAT PERTANIAN MAKANAN POKOK

Hasil pertanian makanan pokok seperti beras dan gandum adalah sebagai berikut:

Nishab: 5 wasaq yang setara dengan 652,8 kg atau 653 kg gabah kering atau 520 Kg beras.

Waktu mengeluarkan zakat: setelah panen.

Jumlah zakat yang harus dikeluarkan: 


a. 1/10 atau 10% apabila disiram air hujan/mata air/sungai.

b. 1/20 atau 5% apabila pemeliharaannya menelan biaya pengairan seperti pakai pompa diesel, dll.



Cara menghitung zakat: 

Pertama, biaya pupuk, insektisida, dan biaya lain selain pengairan diambilkan dari hasil panen. Apabila hasil bersih mencapai 653 kg gabah kering/520 kg beras, maka berarti sudah wajib zakat. 

Kedua, zakatnya hasil bersih panen x 5% apabila pengairan memakan biaya. Hasil bersih panen x 10% apabila pengairan tidak memakan biaya seperti dengan air hujan, sungai, dll.

b. ZAKAT PERTANIAN BUKAN MAKANAN POKOK


Zakat hasil pertanian yang bukan makanan pokok adalah sebagai berikut:

Nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut. Dalam konteks Indonesia itu berarti beras.

Jadi, nishabnya = seharga 653 kg gabah kering/520 kg beras.



Cara menghitung zakat: 
Pertama, biaya pupuk, insektisida, pekerja dan biaya lain selain pengairan diambilkan dari hasil panen. Apabila hasil bersih mencapai senilai 653 kg gabah kering/520 kg beras, maka berarti sudah wajib zakat. 

Kedua, jumlah zakatnya adalah hasil bersih panen x 5% apabila pengairan memakan biaya. Hasil bersih panen x 10% apabila pengairan tidak memakan biaya seperti dengan air hujan, sungai, dll.
----
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang menimbun harta. Oleh karena itu hiduplah sederhana dan gunakan harta untuk diputar kembali dalam perekonomian secara halal. Jangan lupa perbanyak sedekah.
Hadits Nabi Saw yang menerangkan tentang wajibnya zakat Maal:
حَدِيْثُ أبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ فِيمَا دُوْنَ خَمْسَةِ أوْسُقٍ صَدَقَةٌ وَلاَ فِيمَا دُوْنَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ وَلاَ فِيمََا دُونَ خَمْسِ أوَاقٍ  صَدَقَةٌ ﴿ متفق عليه ﴾
Diriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri r.a, dia telah berkata: Nabi SAW telah bersabda: “Hasil bumi yang kurang dari lima wasaq (gantang), tidak diwajibkan zakat. Unta yang kurang dari lima ekor, tidak diwajibkan zakat. Perak  yang kurang dari lima uqiah (satu uqiah adalah sama dengan empat puluh dirham perak), tidak diwajibkan zakat. (Muttafaq ‘Alaih)

عَنِ ابْنِ عَبَاسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ وَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبِ وَ الْفِضَّةَ كَبُرَ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ فَقَالَ عُمَرُ اَنَا اُفَرِّجُ عَنْكُمْ فَانْطَلَقَ فَقَالَ يَابِيَ اللهِ اَنَّهُ كَبِرَ عَلَى اَصْحَابِكَ هَذِهِ الأَيَةِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ لَمْ يَفْرِضِ الزَّكوةَ اِلاَّ لِيُصَيِّبَا مَا بَقِيَ مِنْ اَمْوَالَكُمْ وَاِنَّمَا فَرَضَ الْمُوَازِيْثَ وَذَكَرَ كَلِمَةً لِتَكُوْنَ لِمَنْ بَعْدَكُمْ. ( رواه ابوداود و كذا الشكوة )
Ibnu Abbas ra. berkata, “Ketika ayat, dan mereka yang menimbun emas dan perak diwahyukan , kaum muslimin merasa sangat susah.maka Umar ra. berkata, “Aku akan mencari jalan keluar bagi kalian.” Iapun pergi dan berkata kepada Nabi saw, “Wahai Nabiyullah, sesungguhnya ayat ini terasa berat bagi sahabatmu.” Nabi Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan zakat kecuali untuk menyucikan harta yang tersisa padamu, sesungguhnya mewajib waris agar kamu dijaga oleh orang-orang setelahmu.(HR. Abu Daud)

# Keterangan Tambahan :
  • Kalau salah tolong dibenarkan!
  • Bagilah ilmu yang kamu punya dan kamu yakini benar walaupun salah dan mudah mudahan diperbaiki orang lain yang paham.
  • Zakat profesi banyak orang yang bilang tidak ada dasarnya
  • Jika mampu bayarlah zakat lebih daripada kurang.
  • Hitungan satu tahun gunakan kalender hijriah / penanggalan islam.   
  • Sumber : 
  1. https://www.facebook.com/majelis.wasaailulwushuul/posts/132890806853408
  2. http://rumaysho.com/zakat/zakat-fitrah-dengan-beras-bukan-dengan-uang-3519.html
  3. http://www.organisasi.org/1970/01/rumus-cara-menghitung-zakat-maal-harta-fitrah-profesi-serta-nisab-dalam-agama-islam.html
  4. http://www.alkhoirot.net/2012/03/panduan-zakat.html
SALAM DAMAI untuk semua dariku (Achmad Qobul) ;-)

Jumat, 20 Maret 2015

QS. AR RAHMAN (Yang Maha Pemurah) (55)



TERJEMAHAN 
[55.1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55.2] Yang telah mengajarkan Al Qur’an.
[55.3] Dia menciptakan manusia,
[55.4] Mengajarnya pandai berbicara.
[55.5] Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
[55.6] Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
[55.7] Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
[55.8] Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
[55.9] Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
[55.10] Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
[55.11] di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
[55.12] Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
[55.13] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.14] Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
[55.15] dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
[55.16] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.17] Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[55.18] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.19] Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, [55.20] antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
[55.21] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.22] Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
[55.23] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.24] Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
[55.25] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.26] Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
[55.27] Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[55.28] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.29] Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
[55.30] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.31] Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
[55.32] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.33] Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
[55.34] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.35] Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
[55.36] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.37] Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
[55.38] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.39] Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
[55.40] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.41] Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
[55.42] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.43] Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
[55.44] Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
[55.45] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.46] Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
[55.47] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.48] kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
[55.49] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.50] Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
[55.51] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.52] Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
[55.53] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.54] Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
[55.55] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.57] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
[55.59] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.60] Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
[55.61] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.62] Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
[55.63] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
[55.64] kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
[55.65] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.66] Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
[55.67] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.68] Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
[55.69] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.70] Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55.71] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
[55.73] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
[55.75] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55.76] Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
[55.77] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

[55.78] Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.

Kamis, 26 Februari 2015

Neraka Saqar (Saqor)

Sebab-Sebab  Masuk Neraka Saqar
Jika kita bicara surga dan neraka adalah bicara tentang dua hal yang kontradiktif, yang pertama penuh dengan cerita indah, megah dan mewah sedang yang lain penuh dengan cerita menakutkan, menyeramkan dan membuat bulu kuduk merinding. Sungguhpun demikian, sesungguhnya surga dan neraka adalah "ma laa ainun ra'a,t wa laa udzunun sami'at, wa laa qalbun khatharat" (sesuatu yang belum pernah disaksikan mata, terdengar oleh telinga atau terlintas dalam hati) jadi bagaimana indahnya surga tidak bisa kita bayangkan, yang jelas sangat indah sekali dan juga bagaimana seramnya neraka tidak bisa kita bayangkan tapi yang jelas siksaanNya sangat dahsyat sekali. Adapun yang Allah gambarkan dalam Al-Qur'an tentang keindahan surga dan seramnya neraka adalah berupa perumpamaan-perumpamaan yang bisa dijangkau manusia, tapi surga dan neraka yang sesungguhnya adalah seperti yang telah disinggung diatas "ma laa ainun ra'a,t wa laa udzunun sami'at, wa laa qalbun khatharat". Dalam artikel singkat ini saya akan coba menjelaskan penyebab masuknya ke neraka Saqr seperti yang terdapat dalam surat Al- Mudatsir ayat 36-56

Sebab Turun (Asbab An-Nuzul )nya Surat Al-Mudatsir
Sebab turunnya surat Al-Mudatsir adalah sebagaimana riwayat yang terdapat dalam kitab زاد المسير ج: 8 ص: 403 , diceritakan bahwa Al-Walid bin Mughirah salah seorang pemuka Quraisy datang kepada Nabi SAW mendengarkan ayat Al-Qur'an, setelah mendengarkan ayat tersebut ia merasa tertarik dan belum pernah dengar sya'ir seindah itu. Berita ketertarikannya itu terdengar oleh Abu Jahal, kemudian Abu Jahal memerintahkan ia untuk tidak menyampaikan ketertarikannya itu kepada kafir Quraisy yang lain, sampai akhirnya keduanya bersepakat untuk memberikan pernyataan bahwa Al-Qur'an adalah merupakan sihir yang dipelajari oleh orang-orang terdahulu.

Sikap Abu Jahal yang melarang Al-Walid bin Mughirah untuk menceritakan ketertarikannya terhadap Al-Qur'an kepada orang kafir Quraisy lain tentunya tidak lepas dari kekhawatirannya akan pengaruh cerita Al-Walid, karena jika penyair selevel Al-Walid sudah mengakui keindahan Al-Qur'an tentu akan berdampak besar bagi kafir Qurais lainnya, jangan-jangan mereka akan segera mengakui kerasulan Muhammad. Sehingga keduanya bersepakat untuk memberikan pernyataan yang tidak akan membuat kagum kafir Quraisy terhadap Al-Qur'an, yaitu dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah : "Lalu ia berkata (Al-Qur'an) ini tidak lain adalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang terdahulu".

Penghuni Neraka Saqar
Neraka Saqr adalah neraka yang tidak membiarkan orang yang diazab didalamnya menarik nafas untuk beristirahat dari azab, bahkan setelah diazab dengan azab yang pedih ia dikembalikan kepada bentuknya semula untuk diazab lagi, neraka saqr adalah neraka yang membakar kulit manusia : "Tahukah kamu apa (neraka) saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan membiarkan. (neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia, diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)".

Lalu untuk siapakah neraka Saqar itu dipersiapkan? Allah SWT menjelaskan ketika penduduk surga bertanya apa yang menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka Saqr, sebagaimana firmanNya: "Apa yang memasukkan kamu ke (neraka) saqar?" Maka para penghuni Saqar itu menjawab : "Mereka menjawab: "kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at".

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa sebab-sebab masuk neraka Saqr itu adalah :

Meninggalkan Shalat
Dalam Al-Qur'an seringkali disebutkan pentingnya ibadah shalat dan ancaman bagi orang yang melalaikan shalat. Seperti kita ketahui ibadah shalat adalah salah satu rukun Islam, ulama menyatakan bahwa seseorang yang mengingkari ibadah ini adalah kafir. Apa sih istimewanya ibadah shalat?, dalam salah satu hadistnya Rasulullah SAW bersabda; "Tidaklah Aku diutus ke dunia ini kecuali untuk menyempurnakan akhlak", lalu dalam hadist lain disebutkan "Amal ibadah yang paling pertama diperiksa di hari kiamat nanti adalah shalat". Sekilas dua hadist ini bertolak belakang disatu sisi. Tujuan Rasulullah diutus ke dunia ini untuk memperbaiki akhlak namun disisi lain amal ibadah seorang hamba yang pertama kali diperiksa adalah shalat, jika tujuan diutusnya Rasulullah untuk memperbaiki akhlak mestinya yang pertamaka kali diperiksa dari seorang hamba di hari kiamat adalah akhlaknya bukan shalatnya, tapi kenapa yang diperiksa justru ibadah shalat?. Dari sini kita bisa memahami bahwa ibadah shalat jika dilakukan dengan benar maka akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap akhlak seseorang, oleh karena itu wajar jika amal ibadah yang pertama diperiksa hari kiamat nanti adalah shalat, karena jika shalat seseorang baik maka akan baik pula akhlaknya, shalat yang baik adalah shalat yang bisa menjauhkan seseorang dari perbuatann keji dan munkar seperti yang Allah jelaskan dalam surat Al-Ankabuut ayat 45 :"......Sesungguhnya shalat mencegah perbauatan keji dan munkar....."

Tidak Peduli Terhadap Orang Miskin

Salah satu hikmah yang bisa diambil dari ibadah puasa adalah melatih kepekaan sosial kita. Dengan melaksanakan ibadah puasa, kita dapat merasakan sesuatu yang dirasakan orang miskin selama ini, sehingga dengan melaksanakan ibadah puasa ini diharapkan hati kita lebih bisa terketuk lagi terhadap penderitaan orang lain dan lebih care terhadap nasib sesama muslim, dalam Al-Qur'an banyak disebutkan ancaman bagi orang yang tidak peduli terhadap nasib orang miskin, dalam surat ini dijelaskan bahwa cuek terhadap orang miskin bisa menyebabkan masuk kedalam neraka Saqr, dan ini mestinya juga menjadi perhatian para petinggi negara kita dikala bangsa ini dilanda keterpurukan, kemiskinan makin bertambah seharusnya mereka tidak boleh egois memikirkan tunjangan ini itu, tetapi mestinya lebih mengkonsentarsikan diri bagaimana seharusnya memperbaiki nasib mereka, yang jelas nasib mereka tidak akan mudah berubah kearah yang lebih baik dengan hanya memberikan mereka dana konpensasi BBM sebesar 300 ribu rupiah per 3 bulan. Peduli terhadap orang miskin bukan berarti dengan memberikan sejumlah uang kepada mereka kemudian masalah dianggap selesai tapi lebih dari itu bagaimana kita membentuk mereka menjadi tenaga-tenaga yang produktif sehingga mampu untuk hidup mandiri dan keluar dari kemiskinan juga bermanfaat bagi orang banyak, dengan demikian Insya-Allah setiap tahun jumlah orang miskin akan semakin berkurang.

Berkumpul Dengan Ahlul Bathil

Berapa banyak orang yang terpuruk karena teman, oleh karena itu memilih teman menjadi hal yang penting, nabi Yusuf dan nabi Ibrahim pernah berdo'a untuk bisa bergabung dengan orang-orang sholeh baik di dunia maupun di akhirat seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Yusuf ayat 101 dan surat Assyu'ara ayat 83.

Dalam ayat yang sedang kita bahas ini, salah satu penyebab masuknya seseorang ke neraka Saqr adalah berbicara bathil dengan kelompok orang yang membicarakannya. Di zaman sekarang banyak sekali dan dengan mudah kita temukan tempat-tempat untuk melakukan hal tersebut, sebut saja cafe plus, diskotik dan lain-lainnya yang berkaitan dengan dugem (dunia gemerlap).

Mengingkari Hari Kiamat
Kapankah dunia akan berakhir? Atau kah dunia itu tidak akan pernah berakhir? Dari sejak dulu selalu ada sekelompok orang yang tidak percaya akan adanya hari kiamat. Pada zaman terdahulu orang-orang kafir yang tidak mau mengikuti ajaran para Rasul yang diturunkan oleh Allah SWT menganggap bahwa kiamat tidak akan pernah ada dan demikian juga halnya dengan kehidupan setelah mati, menurut mereka jika mereka mati maka itulah akhir kehidupan dan tidak akan ada kebangkitan lagi. Pengingkaran mereka terhadap hari kebangkitan jelas sekali digambarkan dalam Al-Qur'an surat Yasin ayat 78 :"ia berkata : Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?"
Di zaman sekarang juga masih banyak orang yang tidak percaya akan hari kiamat dan kehidupan setelah mati, baru-baru ini majalah Gatra memberitakan bahwa seorang ilmuwan A.S. yang bernama Raymond Kurzweil mengatakan bahwa keinginan manusia untuk dapat hidup abadi itu hanya tinggal 25 tahun lagi tepatnya tahun 2030. Kurzweil yakin dengan bantuan teknologi, manusia bisa menolak kematian!. Menurut Kurzweil, lompatan bioteknologi dan kedokteran bakal mampu menghentikan proses penuaan pada manusia, itu terjadi pada 2030. Kurzweil menjelaskan, ada tiga jembatan proses yang harus dilalui untuk menuju keabadian. Pertama, berterima kasihlah pada nanoteknologi yang mampu menciptakan nanorobot yang ukurannya bisa sekecil sel darah merah, yang dapat memperbaiki berbagai kerusakan tubuh.Jembatan kedua adalah revolusi bioteknologi yang membawa manusia mengatasi keterbatasan tubuh biologisnya. Berbagai penyakit bisa diatasi, proses penuaan dapat dihambat, dan fungsi tubuh jadi lebih optimal. Namun, sebelum kedua jembatan tadi tercipta, sambil menunggu, manusia harus melewati jembatan pendahuluan . Yakni bertahan hidup dengan teknologi "primitif": diet dan olahraga.Jika ketiga jembatan itu terbentuk, dampaknya sangat besar pada kehidupan manusia. Dalam Singularity, Kurzweil bercerita, jantung manusia di masa depan dapat beristirahat. Sebab tugasnya sudah digantikan oleh nanorobot yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh.Bahkan, pada 2050, Kurzweil percaya, akhirnya teknologi mengizinkan otak manusia untuk meninggalkan tubuh "berairnya" pindah ke tubuh robot. Disitulah kemudian tercipta sebuah "keabadian". Pendek kata, Kurzweil menganggap manusia bakal mampu meraih keabadian dalam genggaman, menghindari sang Malaikat Maut!

Sebagai orang yang beriman tentu kita meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi akan hancur dan tidak ada yang abadi seperti yang Allah tegaskan dalam surat Al-Qashas ayat 88:".....Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan."Dan yang perlu diingat lagi adalah betapapun tingginya ilmu manusia jika dibandingkan dengan ilmu Allah bagaikan setetes air di tengah lautan, terlalu banyak hal yang tidak diketahui karena keterbatasan akal kita, kecerdasan tanpa keimanan hanya akan melahirkan manusia-manusia sombong yang lupa akan kebesaran Allah, padahal sesungguhnya semua yang kita miliki adalah berkat anugerah Nya. 
 (Oleh: Nasrullah Jasam, MA.)

Secara singkat, kita bisa simpulkan bahwa tentang keadaan orang-orang yang berdosa Al-Quran menjelaskan dalam Surat Muddatstir. ” Apa yang menyebabkan kamu masuk Neraka Saqar?” ( Surat ke 74 : 42). Inilah jawaban orang-orang yang berada di dalam Neraka Saqar (yaitu Neraka yang dijaga oleh 19 malaikat, yang menghanguskan kulit manusia).
1. ” Dulu kami termasuk orang-orang yang meninggalkan sholat.” (ayat 43)
2. ” Kami kikir,tidak memberi makan orang miskin & tidak memuliakan anak yatim.” (ayat 44)
3. ” kami juga berbicara untuk tujuan yang bathil.” (ayat 45)
4. ” dan kami tidak percaya akan hari pembalasan sampai datang kematian pada kami.” (ayat 46-47)


Mari renungkan bersama,mengapa Allah menurunkan Surat ke 74 ini? Apakah Allah hanya menakut-nakuti manusia? atau ada tujuan baik lain? Sesungguhnya setiap sesuatu yang Allah perintahkan, Allah larang, Allah tunjukkan.. adalah untuk kebahagiaan hidup manusia baik di dunia maupun akherat. Allah menunjukkan keadaan Neraka Saqar seperti itu supaya kita berpikir dan menjauhi hal-hal yang menyebabkan seseorang terjebur ke dalam Neraka Saqar.

Ketika Allah menunjukkan akibat bagi orang-orang yang berdosa,maka Allah juga menunjukkan jalannya bagaimana agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang berdosa tsb..
1. Laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat
2. Muliakanlah anak yatim dan beri makan orang miskin
3. Beriman kepada Allah, Rasul SAW, Malaikat, Al-Quran, Hari Kiamat dan Takdir Allah

Sorces:
1. http://sayyidulayyaam.blogspot.com/2006/11/sebab-sebab-masuk-neraka-saqor.html
2. https://bening1.wordpress.com/2008/02/04/siapa-penghuni-neraka-saqar/