Sabtu, 21 Januari 2017

Khasiat Lidah Buaya Jika Diteliti Secara Ilmiah

Seperti yang telah kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia bahkan dunia telah menggunakan lidah buaya untuk mengatasi berbagai kondisi; Namun secara ilmiah, khasiatnya baru bisa mengobati empat kondisi di bawah ini, itu pun dengan statusnya yang masih mungkin.

  • Gatal dan ruam pada mulut dan kulit.Menurut penelitian, berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung lidah buaya selama tiga kali sehari selama 3 bulan, bisa membantu mengurangi rasa gatal danruam pada mulut. Hal yang sama berlaku jika mengaplikasikan gel mengandung lidah buaya sebanyak dua kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
  • Konstipasi. Lateks lidah buaya mengandung bahan kimia yang efektif sebagai obat pencahar. Namun penggunaannya juga bisa menyebabkan efek samping diare.
  • Cold sore atau luka pada bibir akibat virus herpesBeberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan krim dengan ekstrak lidah buaya 0,5 persen selama tiga kali sehari, bisa mempercepat proses penyembuhan luka akibat virus herpes simpleks.
  • Psoriasis. Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya sekitar 0,5 persen selama 1-2 bulan bisa meredakan psoriasis. Tapi hasil tersebut tidak terlihat  jika hanya memakai gel lidah buaya.
Untuk kondisi-kondisi di bawah ini, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah lidah buaya efektif sebagai obat.

Efek Samping Lidah Buaya

Penggunaan gel lidah buaya pada kulit sepertinya aman. Meski demikian, sesekali gel lidah buaya juga bisa membuat kulit menjadi terbakar dan gatal-gatal.
Tidak seperti gel, mengonsumsi lateks lidah buaya dengan dosis tinggi berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram. Tidak hanya itu, mengonsumsi lateks lidah buaya dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, darah dalam urin, dan gangguan jantung.
Selalu baca terlebih dahulu informasi yang tertera pada kemasan produk lidah buaya sebelum mulai menggunakannya. Ikuti aturan pemakaian dan hubungi dokter jika Anda ragu.

Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsi Lidah Buaya

Produk lidah buaya sebaiknya jangan asal dikonsumsi. Bacalah informasi pada kemasan untuk memeriksa apakah cocok untuk kondisi Anda. Ada sebagian orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi lidah buaya karena faktor keamanan.
  • Anak-anak. Khususnya yang berusia di bawah 12 tahun mungkin bisa mengalami sakit perut, kram, atau diare usai mengonsumsi produk lidah buaya. Maka sebaiknya hindari penggunaannya pada anak-anak usia tersebut kecuali di bawah pengawasan dan anjuran dokter.
  • Ibu hamil dan menyusui. Ada laporan yang mengaitkan lidah buaya dengan keguguran dan risiko melahirkan bayi berkondisi cacat. Demi keselamatan, lebih baik untuk menghindari hal ini.
  • Ingin operasi. Lidah buaya dapat memengaruhi kadar gula darah dan dapat mengganggu kadar gula darah selama dan setelah operasi. Jadi hentikan mengonsumsi lidah buaya, setidaknya dua minggu sebelum operasi.
  • Penderita wasir. Anda bisa memperburuk kondisi diri sendiri jika mengonsumsi lidah buaya, khususnya lateks, saat menderita wasir.
  • Penyakit ginjal. Mengonsumsi lateks lidah buaya berlebihan juga dikaitkan dengan gagal ginjal. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ginjal Anda bertambah parah, hindari mengonsumsi zat tersebut.
  • Memiliki masalah usus. Lateks lidah buaya berpotensi mengiritasi usus.
Berhati-hatilah sebelum mengaplikasikan atau mengonsumsi bahan-bahan alami, termasuk lidah buaya. Bahan-bahan alami memang aman, namun tidak semuanya demikian terutama setelah diproses. Ada sebagian kalangan yang dilarang untuk mengonsumsinya. Maka cari tahu informasi sebanyak-banyaknya sebelum mengaplikasikan atau mengonsumsi sesuatu, atau bertanya langsung ke dokter.  Dan utamakan untuk selalu menggunakan produk yang telah terdaftar di BPOM RI.

Tidak ada komentar: